Pelabuhan Sastra Batch#1 Sajak
KEPINGAN JANJI
Cipt. Intan Dina Kartika
Sempat ingin kembali
Menjadi anak kecil lagi
Bermain tanpa peduli
Biarpun Mama pukul pakai sapu lidi
Janji kala itu, maafkan aku Ma…
Aku tak bisa memegangnya
Patah begitu saja
Seolah-olah tak merasa berdosa
Kau kalungkan harapan
Ku kkembalikan dengan kekecewaan
Kau berpegang kepercayaan
Ku robohkan dengan alasan kesenangan
Aku gagal menjadi tiang
Berdiri pun seketika tumbang
Bukan maksud untuk membangkang
Hanya saja taka da pijak untukku berpegang.
HARUM KEKOSONGAN
Cipt. Intan Dina Kartika
Lelah, tapi tak mau pulang
Patah, tapi letih berjuang
Kecil, ku dibersarkan dengan kasih
Besar, ku dituntut untuk punya asih
Kata Bob Marley, “don’t worry be happy”
Sedangkan happy adalah kemewahan yang tak kumiliki
Dipeluk nestapa, digerayangi penyesalan
Kumaki diriku dalam ruangan tak bertuan
Berharap hidup lebih bermanfaat
Martabat, derajat, pangkat?
Bukan. Hanya sedikit rasa hormat
Atau sekedar tawa sambil makan donat
Hilang, terkubur, duka, sayup
Dimana letak penjual nafsu hidup?
Sayat sayat harum yang terhirup
Tuhan tau, benera benar mati dan redup.
RINDU TAK BERAKAR
Cipt. Intan Dina Kartika
Dentuman pompa darah terdengar lembut
Terkurung aku dalam hangatnya selimut
Memandangi makhluk kecil bernama semut
Tunggu, apa aku sudah mandi? Kok bau kecut?
Redup, tanpa notifikasi
Hidup, tapi taka da ambisi
Tingtong! Ah, satu persen terdeteksi
Zonk! Ternyata pesan tawaran mobil Mersi
Rindu hanya tinggal rindu
Mendayu tapi tak dapat bertemu
Dipisahkan jarak dan waktu
Didekatkan gejolak bernama pilu
Tuan, Puan tak sabar….
Menggelar tikar sambil makan sosis bakar
Mendengar lagu Iwan Fals berjudul “Bongkar”
Smabil menghayal, andai kita punya anak kembar
Women’s shoes – adidas hermosa mesh backpack purple and blue color , GiftofvisionShops – Fitness – adidas nite jogger kids – Sports shoes | Yeezy Boost 350 Trainers